Banyak pemain bola yang menjadi
legenda dunia, namun hanya beberapa yang menjadi legenda untuk suatu klub.
Apalagi di era sepak bola modern seperti ini sangatlah sulit menemukan pemain
dengan loyalitas tinggi terhadap sebuah klub.
Bagi klub-klub beruntung yang memiliki sosok pemain setia, mereka membalasnya dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah mendirikan patung pemain tersebut di stadion, sebagai bentuk penghormatan. Berikut 10 Pemain Sepakbola Legendaris Dunia yang Dibuatkan Patung di Stadion,dikutip dari Dewibola:
Bagi klub-klub beruntung yang memiliki sosok pemain setia, mereka membalasnya dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah mendirikan patung pemain tersebut di stadion, sebagai bentuk penghormatan. Berikut 10 Pemain Sepakbola Legendaris Dunia yang Dibuatkan Patung di Stadion,dikutip dari Dewibola:
10 . Bobby Moore (Wembley Stadium)
Bobby Moore adalah legenda Inggris
dan West Ham United. Bobby Moore tercatat sebagai kapten dari Inggris saat
mereka memenangi Piala Dunia 1996.
Patung Moore dibuat menghadap ke Utara, sehingga seolah-olah patung sang legenda tersebut sedang memandang para fans yang sedang menuju ke stadion.
Patung tersebut dibuat dari bahan perunggu setinggi 20 kaki dan memiliki berat sekitar dua ton.
Patung Moore dibuat menghadap ke Utara, sehingga seolah-olah patung sang legenda tersebut sedang memandang para fans yang sedang menuju ke stadion.
Patung tersebut dibuat dari bahan perunggu setinggi 20 kaki dan memiliki berat sekitar dua ton.
9 . Carlos Valderrama (Eduardo
Santos Stadium)
Mungkin anda merasa asing mendengar
nama klub Union Magdalena, tapi tidak dengan Carlos "El Pibe" Valderrama.
Union Magdalena adalah klub dimana Valderama mengawali karirnya.
Patung Valderama dibuat dengan tinggi hingga 22 kaki dan menghadap ke Utara stadion. Patung Valderama tergolong sangat unik, rambut dari patung tersebut terlihat seperti gumpalan mie keriting yang disatukan.
Patung Valderama dibuat dengan tinggi hingga 22 kaki dan menghadap ke Utara stadion. Patung Valderama tergolong sangat unik, rambut dari patung tersebut terlihat seperti gumpalan mie keriting yang disatukan.
8 . Eusebio (Estadio da Luz)
Eusebio sebenarnya memiliki dua
patung. Satu diantaranya ditempatkan di luar Gillette Stadion di Foxborough,
Mass. Patung tersebut disebut sebagai replika dari patung yang terdapat di
depan Estadio da Luz, markas dari klub Portugal, Benfica.
Patung dari pemain yang mendapat julukan "Black Panther" ini terlihat cukup realistis dengan gaya seolah-olah dia akan menendang bola.
Patung dari pemain yang mendapat julukan "Black Panther" ini terlihat cukup realistis dengan gaya seolah-olah dia akan menendang bola.
7 . Billy Wright (Molineux Stadium)
Billy Wright adalah salah satu sosok
yang pantas disebut sebagai One Man Club. Hal tersebut didasarkan atas
kesetiannya kepada klub Inggris Wolverhampton Wanderers.
Wright memang dikenal sebagai sosok pemimpin sejati. Bersama rekan-rekan setimnya di The Wolves, Wright berhasil memenangkan tiga trofi Liga Inggris (dulu masih bernama First Division), dan satu Piala FA.
Wright memang dikenal sebagai sosok pemimpin sejati. Bersama rekan-rekan setimnya di The Wolves, Wright berhasil memenangkan tiga trofi Liga Inggris (dulu masih bernama First Division), dan satu Piala FA.
6 . Sir Stanley Mathews (Britannia
Stadium)
Sir Stanley Matthews mempunyai satu
set patung yang terdiri dari tiga buah patung. Semua patung tersebut memiliki
tinggi 9 kaki dan terbuat dari tanah liat.
Sering dijuluki sebagai pemain Inggris yang pernah ada. Dia juga merupakan satu-satunya pemain yang diberi gelar "knight" oleh Kerajaan Inggris ketika masih aktif bermain.
Sebelum era Messi, Sir Stanley lah yang menyandang julukan "The Magician", selain itu dia juga dijuluki sebagai "The Wizard of the Dribble" yang mana julukan tersebut memang mencerminkan kehebatan permainannya.
Sering dijuluki sebagai pemain Inggris yang pernah ada. Dia juga merupakan satu-satunya pemain yang diberi gelar "knight" oleh Kerajaan Inggris ketika masih aktif bermain.
Sebelum era Messi, Sir Stanley lah yang menyandang julukan "The Magician", selain itu dia juga dijuluki sebagai "The Wizard of the Dribble" yang mana julukan tersebut memang mencerminkan kehebatan permainannya.
5 . Bobby Moore, Geoff Hurst, Martin
Peters and Ray
Monumen ini menunjukkan momen
kejayaan Inggris dalam dunia sepakbola. Terlihat Kuartet Bobby Moore, Geoff
Hurst, Martin Peters dan Ray Wilson tengah merayakan kejayaan Inggris di Piala
Dunia 1966.
Alasan dibuatnya monumen ini di dekat Upton Park adalah karena Moore, Hurst, dan Peters saat ini memang sedang bermain untuk West Ham United.
Patung tersebut memiliki tinggi 16 kaki dengan berat 4 ton.
Alasan dibuatnya monumen ini di dekat Upton Park adalah karena Moore, Hurst, dan Peters saat ini memang sedang bermain untuk West Ham United.
Patung tersebut memiliki tinggi 16 kaki dengan berat 4 ton.
4 . Tony Adams (Emirates Stadium)
Adams menghabiskan seluruh karir
sepakbolanya hanya bersama satu tim, Arsenal. 22 tahun dia habiskan untuk
membela tim berjuluk The Gunners tersebut.
Adams dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Bersama Arsenal, Adams telah memenangi berbagai kejuaraan, yaitu 4 trofi Liga Inggris, 3 trofi FA Cups, 2 trofi Piala Liga, 1 trofi UEFA CUp Winners' Cup, dan 3 trofi Community Shield.
Adams dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Arsenal. Bersama Arsenal, Adams telah memenangi berbagai kejuaraan, yaitu 4 trofi Liga Inggris, 3 trofi FA Cups, 2 trofi Piala Liga, 1 trofi UEFA CUp Winners' Cup, dan 3 trofi Community Shield.
3 . Sir Tom Finney (National
Football Museum)
Patung dari Tom Finney terlihat
sanggat indah. Pose dari patung tersebut dibuat berdasarkan sebuah foto
bersejarah saat Sir Tom Finney berhasil menaklukkan 2 pemain belakang Chelsea.
Finney adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Dia menghabiskan seluruh karir sepakbolanya bersama dengan Preston North End.
Bersama Preston, Finney mungkin tak banyak meraih trofi. Meskipun begitu, kegemilangan Finney membuatnya dianugerahi Footballer of the Year dua kali sepanjang karirnya, yakni pada musim 1953-54 dan 1956-57.
Finney adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Dia menghabiskan seluruh karir sepakbolanya bersama dengan Preston North End.
Bersama Preston, Finney mungkin tak banyak meraih trofi. Meskipun begitu, kegemilangan Finney membuatnya dianugerahi Footballer of the Year dua kali sepanjang karirnya, yakni pada musim 1953-54 dan 1956-57.
2 . Gabriel Omar Batistuta (Stadio
Artemio Franchi)
Batistuta mengawali karir
profesionalnya bersama dengan Newell's Old Boys. Batigol, julukan dari
Batistuta, mulai menemukan jati dirinya sebagai salah satu striker paling
mematikan di dunia ketika dia membela Fiorentina.
Kesetiaan Batistuta diuji saat Fiorentina terdegradasi ke Serie B. Tawaran dari klub-klub besar macam Real Madrid dan Manchester United pun turut menggodanya. Batistuta yang terlanjur mencintai klub kota yang bermarkas di Stadio Artemio Franchi tersebut membuktikan keloyalannya dengan membawa La Viola kembali ke Serie A.
Sembilan tahun berseragam Fiorentina, Batistuta berhasil mencetak 209 gol dari 325 penampilannya. Patung Batistuta terbuat dari perunggu setinggi 10 kaki. Di bagian bawah patung tertulis kata yang jika diartikan berbunyi "Dia adalah seorang prajurit yang tak akan menyerah, kuat dalam pertarungan, tetapi memiliki hati yang bijaksana".
Kesetiaan Batistuta diuji saat Fiorentina terdegradasi ke Serie B. Tawaran dari klub-klub besar macam Real Madrid dan Manchester United pun turut menggodanya. Batistuta yang terlanjur mencintai klub kota yang bermarkas di Stadio Artemio Franchi tersebut membuktikan keloyalannya dengan membawa La Viola kembali ke Serie A.
Sembilan tahun berseragam Fiorentina, Batistuta berhasil mencetak 209 gol dari 325 penampilannya. Patung Batistuta terbuat dari perunggu setinggi 10 kaki. Di bagian bawah patung tertulis kata yang jika diartikan berbunyi "Dia adalah seorang prajurit yang tak akan menyerah, kuat dalam pertarungan, tetapi memiliki hati yang bijaksana".
1 . Law, Charlton dan Best (Old
Trafford)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar