ISTILAH DEFINISI
Definis mempunyai beberapa pengertian yaitu:
Kata, frasa, atau kalimat yang mengukapkan makan,
keterangan, atau cirri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas
Batasan arti
Rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – cirri suatu konsep
yang menjadi pokok pembicaraan atau studi (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Uraian pengertian yang berfungsi membatasi objek, konsep,
dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian.
CIRI – CIRI UMUM DEFINISI
Terdapat unsur kata atau istilah yang didefinisikan, lazim
disebut definiendum,
Terdapat unsur kata , frasa, atau kalimat yang befungsi
menguraikan pengertian, lazim disebut definiens,
Pilihan kata :
(1)
definiens dimulai dengan kata benda , didahului kata ada-lah. Misalnya ;
a)
Cinta adalah perasan setia, bangga, dan prihatin.
b)
mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi.
(2)
Definiens dimulai selain kata benda (upamanya kata kerja), didahului kata
yaitu. Misalnya ;
a) Cinta Yaitu
merasa setia, bangga, dan prihatin.
b)
Setia yaitu merasa terdorong untuk mengakui , memahami, menerima, menghargai ,
menghormati, mematuhi, dan melestarikan.
(3)
Definiens memberikan pengertian rupa atau wujud diawali kata merupakan.
Misalnyanya ;
Mencintai merupakan tindakan terpuji untuk
mengakhiri konflik.
(4)
Deniens berupa sinonim didahuli kata ialah. Misalnya:
a)
Cinta ialah kasih saying.
b)
pria ialah laki-laki.
JENIS DEFINISI
Definisi dapat dibedakan atas :
- Definisi
Normal
- Definisi
Formal
- Definisi
Personal
- Definisi
Kerja atau Definisi Operasional
- Definisi
Luas
Definisi Normal
Definisi normal berupa pengertian singkat. Definiens pada
jenis define jenis ini ada tiga macam, yaitu:
Sinonim atau padanan, contoh: manusia ialah orang, perempuan
ialah wanita.
Terjemahan dari bahasa lain, contoh: kinerja ialah
performance, pengembang ialah developer
Asal-usul sebuah kata, contoh: psikologi berasal dari kata
psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi ialah ilmu jiwa.
Definisi Formal
Definisi
formal disebut juga definisi terminologis, yaitu define yang disusun
berdasarkan logika
formal
yang terdiri dari tiga unsur Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan
pembeda (deferensiasi).
Ketiga
unsur tersebut harus tampak dalam definiens. Struktur formal diawali dengan
klasifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendum,
dilanjutkan dengan menyebut genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata
atau deskripsi pembeda.
Pembeda
harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukan pengertian yang
sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas yang lain.
Syarat – Syarat Definisi Formal
Defiendum
dan definiens bersifat koterminus, mempunyai makna yang sama.
Defiendum
dan definiens bersifat konvertabel, dapat dipertukarkan tempatnya.
Definiens
tidak berupa sinonim, padanan, terjemahan etimologi, bentuk popular atau
pengulangan definiendum.
Definiens
bukan kiasan, perumpamaan, atau pengadaian.
Definiens
menggunakan makna parael dengan definiendum, tidak menggunakan kata dimana,
yang mana, jika, misalnya, dan lain-lain.
Definiens
menggunakan bentuk positif, bukan kalimat negatif; tanpa kata negative: tidak,
bukan.
Pembeda
(deferensiasi) pada definiens harus mencukupi sehingga menghasilkan makna yang
tidak bias (samar) dengan kelas yang lain.
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian yang
dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan,
Definisi ini disebut juga definisi subjektif karena disusun
berdasarkan keinginan orang yang dapat atau akan melakukan pekerjaan.
Ciri-ciri definisi operasional:
Mengacu pada target pekerjaan yang hendak dicapai,
Berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu, dan
Bersifat aksi, tindakan atau pelaksanaan suatu kegiatan.
Definisi Luas
Defini
luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangya terdiri atas satu
paragraf. Definisi ini hanya berisi satu gagasan yang difefinisikan.
Ciri-ciri
definisi luas
- teridi
sekurang-kurangnya satu paragraf,
- beriisi satu gagasan yang merupakan definiendum,
- tidak
menggunakan kata kias,
- setiap
kata dapat dibuktikan atau dikukur kebenaranya, dan
menggunakan
penalaran yang jelas.