Selasa, 01 Juli 2014

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
Pembuatan Aplikasi Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD
Berbasis Android 4.0




Disusun oleh:
RESTU KAYAN PRATAMA (16111002)




JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini, penggunaan telepon genggam memegang peran yang sangat penting. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan telepon genggam di segala bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Bidang pendidikan sudah merupakan titik sentral dalam kehidupan. Seiring berkembangnya jaman, kemajuan teknologi juga berperan besar agar membuat pendidikan lebih baik. Dengan adanya perkembangan  teknologi yang kian pesat pemanfaatan pembuatan aplikasi pembelajaran untuk anak sekolah dengan media telepon genggam semakin baik.
            Telepon Genggam/Handphone merupakan suatu terobosan teknologi infomasi yang berkembang sangat pesat. Dapat dipastikan hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon genggam, sehingga dapat dibawa kemana saja dengan mudah. Seiring dengan perkembangan software pendukung yang semakin meningkat maka semakin canggih pula fitur-fitur yang dapat disediakan oleh telepon genggam. Tidak hanya sekedar untuk SMS atau telpon, telepon genggam juga dapat menjadi pengganti media elektronik lain seperti TV, radio, PC, dan laptop. Bahkan telepon genggam bisa menjadi pengganti media cetak seperti buku dan majalah.
Banyak aplikasi yang bersifat hiburan seperti game dan aplikasi bisnis. Sedangkan yang bersifat edukatif untuk pelajar, seperti aplikasi pembelajaran IPA jumlahnya masih sedikit. Oleh sebab itu aplikasi ini sangat di butuhkan bagi pelajar, karena  mudah dan efektif. Salah satu software yang mendukung perkembangan telepon genggam adalah Android.
Android merupakan sistem operasi berbasis open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk implementasi aplikasi handphone. Tidak perlu di pungkiri lagi, Android saat ini sudah menjadi istilah yang cukup familiar bagi masyarakat penggona smartphone. Android juga merupakan sistem operasi yang perkembangannya sangat masif dan cepat. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna smartphone Android sudah banyak. Beberapa perusahaan telekomunikasi, kini mulai memiliki atau menawarkan perangkat Android dalam produk-produknya. Pada Android tersedia Play Store/Google Play (dulunya bernama Android Market) yang menyediakan banyak aplikasi yang dapat di unduh user secara gratis, hal ini salah satu kemungkinan Android banyak diminati.
Berlatar belakang dari permasalahan diatas, maka bermaksud untuk membuat aplikasi dengan judul “Aplikasi Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0” dengan harapan dapat memudahkan pemakai khususnya untuk pelajar kelas 5 SD.

1.1              Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.             Perlunya penyajian informasi untuk memudahkan anak kelas 5 SD mengetahui tentang IPA
b.            Mendapatkan informasi tentang IPA secara menarik
c.             Penyampaian informasi dengan pemanfaatan teknologi telepon seluler berbasis Android cukup dibutuhkan mengingat sangat banyaknya pengguna telepon seluler ber-platform tersebut pada saat ini.



1.2              Batasan Masalah
Batasan masalah dari penulisan ilmiah ini adalah sebuah aplikasi pembelajaran IPA  pada media telpon genggam khusunya untuk pelajar kelas 5 SD dengan menggunakan intel XDK berbasis Android 4.0.

1.3              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh aplikasi pembelajaran ipa terhadap siswa kelas 5 SD ?”
1.4              Tujuan Penelitian
Penulisan program aplikasi pembelajaran IPA untuk pelajar kelas 5 SD  bertujuan untuk memberikan pembelajaran IPA menggunakan aplikasi berbasis android. Aplikasi ini dapat memudahkan bagi pelajar dalam mencari informasi yang dibutuhkan tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dengan  menggunakan pemograman aplikasi App intel XDK berbasis Android. Selain itu, karena aplikasi ini ada pada media telpon genggam maka dimanapun, kapanpun, anak bisa mempergunakan waktu mereka untuk belajar.
1.5              Manfaat Penelitian
Penulisan  proposal penelitian dengan judul “Aplikasi Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0”  ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut:
a.             Membantu para siswa untuk belajar lebih mudah.
b.            Membantu para siswa agar mendapatkan pelajaran yang menarik.



BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1       Landasan Teori
2.1.1       Android
2.1.1.1       Sejarah Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux dirancang terutama untuk perangkat layar sentuh (touchscreen) mobile seperti smartphone dan komputer tablet. Awalnya dikembangkan oleh Android Inc. kemudian diakuisisi oleh Google pada pertengahan tahun 2005 dan mengubah nama penyedia aplikasi Android dari Android Market menjadi Google Play dan sekarang menjadi Play Store. Android sendiri diresmikan pada tahun 2007 dan ponsel Android pertama kali dijual pada Oktober 2008.
2.1.1.2       Layer Arsitektur Android
a.                   Applications: Android akan menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.
b.            Application Framework: Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif.
c.                   Libraries: Android termasuk satu set pustaka C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen sistem Android.
d.            Android Runtime: Android termasuk satu set perpustakaan inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti dari bahasa pemrograman Java.
e.                   Linux Kernel: Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model pengemudi. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack.
2.1.1.3       Perkembangan Versi Android
a.            Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
b.            Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

c.                   Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
d.            Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
e.                   Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
f.                   Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
g.            Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Dan masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

h.            Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
i.                    Android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean versi 4.1 menambah sejumlah keunggulan dan fitur baru, di antaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Android versi 4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain Notifications, Google Assistant, Face unlock dengan Liveness Check, Barrel Roll, Smart Widget, Google Now, Tehnologi Project Butter untuk meningkatkan responsifitas yang sangat baik, Sistem operasi yang cepat dan Ringan, Full Chrome browser menjejalah internet menggunakan Google Chrome seperti pada PC.
Pada tanggal 22 Agustus 2013 Jelly Bean 4.3 telah resmi dirilis. Jelly Bean 4.3 lebih fokus pada pembaruan minor. Nexus 7 adalah Ponsel Pintar pertama dengan sistem operasi Android Jelly Bean 4.3. Beberapa fitur menarik dari sistem ini antara lain adalah terdapat dukungan multi user dengan Restricted Profiles, fitur ini memungkinkan bagi administrator untuk membuat lingkungan yang berbeda bagi setiap user, sehingga bisa mengontrol penuh penggunaan aplikasi yang tersedia untuk profil user yang dibuat. Ini sangat efektif jika pengguna memiliki anak dan membatasi penggunaan aplikasi Android. Hadir dengan tehnologi Smart Bluetooth, penggunaan bluetooth tanpa khawatir menghilangkan banyak daya. Mendukung Open GL ES 3.0, performa grafis yang lebih bagus dan realistis. Modular DRM Framework, ini berguna bagi pengembang untuk mengintegrasikan hak digital menjadi streaming protocol. Selain itu, Android Jelly Bean versi 4.3 ini juga mempunyai performa yang lebih bagus dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya.
j.                    Android versi 4.4 (KitKat)
Pada bulan Oktober tahun 2013 lalu, Google telah mengumumkan peluncuran Android versi terbaru dengan nama “KitKat”, namun belum diketahui dengan pasti berapa tanggal peluncurannya. Berbagai media banyak yang memprediksi tanggal 28 Oktober adalah tanggal peluncuran Android versi 4.4 ini. Nexus 5 adalah Smartphone pertama yang mencicipi Android KitKat ini. Beberapa fiturnya diklaim lebih cerdas dari versi Android sebelumnya, di antaranya adalah fitur SMS yang terintegrasi langsung ke dalam Aplikasi Google Hangouts, Could Printing yang dapat memudahkan pengguna dapat Printing secara nirkabel/mengirim perintah ke komputer yang terhubung dengan printer, desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistic, mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya baterai, navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan, user interface yang sangat halus, dan akses aplikasi kamera dari layar yang terkunci.

2.2       Hipotesis
Menurut Sugiyono (2008:93):”Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan penelitian”.
Berdasarkan judul penelitian dan konsep hipotesis di atas, maka penulis mengemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Dengan adanya aplikasi pembelajaran para siswa kelas 5 SD merasa cukup terbantu, karena seperti yang telah diuraikan pada BAB I aplikasi ini mampu memberikan informasi yangdapat membantu para siswa untuk belajar tentang IPA( Ilmu Pengetahuan Alam)








BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1       Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1       Tempat Penelitian
Penelitian terhadap pembuatan aplikasi pembelajaran dilakukan di SDN 1 Bayah Barat Kec. Bayah Desa Bayah Barat
3.1.2       Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan tanggal 20 Maret - 8 Mei 2014.

3.2       Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian survei dengan mendatangi langsung SDN 1 bayah Barat untuk mencari informasi dalam bentuk opini dari beberapa Siswa dan para Guru

3.3       Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penggunaan quessioner atau angket. Angket ini berisi pertanyaan pertanyaan yang dijawab oleh beberapa Siswa dan Guru selaku subjek penelitian yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Angket ini diperlukan untuk memperoleh data berupa respon mereka terhadap pembuatan Aplikasi Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0.
3.3       Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a.            Studi Pustaka
Dalam teknik penelitian studi pustaka ini, dilakukan pengumpulan data dengan internet dan buku-buku sebagai sumbernya.
b.            Wawancara
Dalam teknik penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dari hasil wawancara terhadap beberapa Siswa dan Guru.

3.4       Analisis Penelitian
Dalam penelitian ini, kegiatan analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data di lapangan. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan 3 cara, yaitu reduksi data (meringkas data), display data (menginputan dan menampilkan data), serta menarik kesimpulan dan verifikasi data yang digunakan.













DAFTAR PUSTAKA

Utorodewo, Felicia N. (2007). Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kasman, Akhmad Dharma (2013). Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP & MySQL. Yogyakarta: Lokomedia.
Huda, Arif Akbarul (2013). Live Coding!: 9 Aplikasi Android Buatan Sendiri. Yogyakarta: Andi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar