PROPOSAL PENELITIAN
Pembuatan Aplikasi Pembelajaran IPA
Untuk Kelas 5 SD
Berbasis Android 4.0
Disusun oleh:
RESTU KAYAN PRATAMA (16111002)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini, penggunaan
telepon genggam memegang peran yang sangat penting. Hal ini dapat terlihat dari
penggunaan telepon genggam di segala bidang, salah satunya adalah bidang
pendidikan. Bidang pendidikan sudah merupakan titik sentral dalam kehidupan.
Seiring berkembangnya jaman, kemajuan teknologi juga berperan besar agar
membuat pendidikan lebih baik. Dengan adanya perkembangan teknologi yang kian pesat pemanfaatan
pembuatan aplikasi pembelajaran untuk anak sekolah dengan media telepon genggam
semakin baik.
Telepon
Genggam/Handphone merupakan suatu
terobosan teknologi infomasi yang berkembang sangat pesat. Dapat dipastikan
hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon
genggam, sehingga dapat dibawa kemana saja dengan mudah. Seiring dengan
perkembangan software pendukung yang
semakin meningkat maka semakin canggih pula fitur-fitur yang dapat disediakan
oleh telepon genggam. Tidak hanya sekedar untuk SMS atau telpon, telepon genggam juga dapat menjadi
pengganti media elektronik lain seperti TV, radio, PC, dan laptop. Bahkan telepon genggam bisa menjadi pengganti
media cetak seperti buku dan majalah.
Banyak aplikasi yang bersifat hiburan seperti game
dan aplikasi bisnis. Sedangkan yang bersifat edukatif untuk pelajar, seperti aplikasi
pembelajaran IPA jumlahnya masih sedikit. Oleh sebab itu aplikasi ini sangat di
butuhkan bagi pelajar, karena mudah dan
efektif. Salah satu software yang mendukung perkembangan telepon genggam adalah Android.
Android merupakan sistem operasi berbasis open source sehingga dapat digunakan secara gratis untuk
implementasi aplikasi handphone. Tidak perlu di pungkiri lagi, Android saat ini sudah menjadi istilah yang cukup familiar bagi
masyarakat penggona smartphone. Android
juga merupakan sistem operasi yang perkembangannya sangat masif dan cepat. Di
Indonesia sendiri jumlah pengguna smartphone
Android sudah banyak. Beberapa
perusahaan telekomunikasi, kini mulai memiliki atau menawarkan perangkat Android dalam produk-produknya. Pada Android tersedia Play Store/Google Play (dulunya bernama Android Market) yang menyediakan banyak aplikasi yang dapat di
unduh user secara gratis, hal ini
salah satu kemungkinan Android banyak
diminati.
Berlatar
belakang dari permasalahan diatas, maka bermaksud untuk membuat aplikasi dengan
judul “Aplikasi Pembelajaran IPA Untuk
Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0” dengan harapan dapat memudahkan pemakai khususnya
untuk pelajar kelas 5 SD.
1.1
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
a.
Perlunya
penyajian informasi untuk memudahkan anak kelas 5 SD mengetahui tentang IPA
b.
Mendapatkan
informasi tentang IPA secara menarik
c.
Penyampaian
informasi dengan pemanfaatan teknologi telepon seluler berbasis Android cukup
dibutuhkan mengingat sangat banyaknya pengguna telepon seluler ber-platform tersebut pada saat ini.
1.2
Batasan Masalah
Batasan masalah dari
penulisan ilmiah ini adalah sebuah aplikasi
pembelajaran IPA pada media telpon
genggam khusunya untuk pelajar kelas 5 SD dengan menggunakan intel XDK berbasis
Android 4.0.
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh aplikasi pembelajaran ipa
terhadap siswa kelas 5 SD ?”
1.4
Tujuan Penelitian
Penulisan program aplikasi pembelajaran IPA untuk pelajar
kelas 5 SD bertujuan untuk memberikan pembelajaran
IPA menggunakan aplikasi berbasis android. Aplikasi
ini dapat memudahkan bagi pelajar dalam mencari informasi yang dibutuhkan
tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dengan menggunakan pemograman aplikasi App intel XDK berbasis Android. Selain itu, karena aplikasi ini
ada pada media telpon genggam maka
dimanapun, kapanpun, anak bisa mempergunakan waktu mereka untuk belajar.
1.5
Manfaat Penelitian
Penulisan proposal penelitian dengan judul “Aplikasi
Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0” ini
diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut:
a.
Membantu
para siswa untuk belajar lebih mudah.
b.
Membantu
para siswa agar mendapatkan pelajaran yang menarik.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Android
2.1.1.1 Sejarah Android
Android adalah
sistem operasi yang berbasis Linux dirancang terutama untuk perangkat layar
sentuh (touchscreen) mobile seperti smartphone dan komputer tablet. Awalnya
dikembangkan oleh Android Inc. kemudian diakuisisi oleh Google pada pertengahan
tahun 2005 dan mengubah nama penyedia aplikasi Android dari Android Market menjadi Google Play dan sekarang menjadi Play Store. Android sendiri diresmikan
pada tahun 2007 dan ponsel Android pertama kali dijual pada Oktober 2008.
2.1.1.2 Layer
Arsitektur Android
a.
Applications: Android akan
menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klien email, program
SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.
b.
Application
Framework: Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka,
pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat
kaya dan inovatif.
c.
Libraries: Android
termasuk satu set pustaka C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen sistem
Android.
d.
Android
Runtime: Android termasuk satu set perpustakaan inti yang menyediakan sebagian
besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti dari bahasa pemrograman Java.
e.
Linux Kernel: Android
bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan,
manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model pengemudi. Kernel
juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software
stack.
2.1.1.3 Perkembangan Versi
Android
a.
Android
versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis
Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan
Gmail, dan pemberitahuan email.
b.
Android
versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google
kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi
1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa
fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan
modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari
telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke
headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat
disesuaikan dengan sistem.
c.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada
September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus;
kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to
change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
d.
Android
versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android,
semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka
kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem
operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi
Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi
Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
e.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2
(Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang
dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan
kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
f.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi
2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari
Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain
ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan
Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari
satu.
g.
Android
versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus
untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0
akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer
produksi dari Asus. Dan masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
h.
Android
versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober
2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk
membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel
pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
i.
Android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean versi 4.1
menambah sejumlah keunggulan dan fitur baru, di antaranya meningkatkan input
keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice
Search yang lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now
memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu
kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun
hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul
pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Android versi 4.2
diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa
fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain Notifications,
Google Assistant, Face unlock dengan Liveness Check, Barrel Roll, Smart Widget,
Google Now, Tehnologi Project Butter untuk meningkatkan responsifitas yang
sangat baik, Sistem operasi yang cepat dan Ringan, Full Chrome browser
menjejalah internet menggunakan Google Chrome seperti pada PC.
Pada tanggal 22
Agustus 2013 Jelly Bean 4.3 telah resmi dirilis. Jelly Bean 4.3 lebih fokus
pada pembaruan minor. Nexus 7 adalah Ponsel Pintar pertama dengan sistem
operasi Android Jelly Bean 4.3. Beberapa fitur menarik dari sistem ini antara
lain adalah terdapat dukungan multi user dengan Restricted Profiles, fitur ini
memungkinkan bagi administrator untuk membuat lingkungan yang berbeda bagi
setiap user, sehingga bisa mengontrol penuh penggunaan aplikasi yang tersedia
untuk profil user yang dibuat. Ini sangat efektif jika pengguna memiliki anak
dan membatasi penggunaan aplikasi Android. Hadir dengan tehnologi Smart
Bluetooth, penggunaan bluetooth tanpa khawatir menghilangkan banyak daya.
Mendukung Open GL ES 3.0, performa grafis yang
lebih bagus dan realistis. Modular DRM
Framework, ini berguna bagi pengembang untuk mengintegrasikan hak digital
menjadi streaming protocol. Selain itu, Android Jelly Bean versi 4.3 ini juga
mempunyai performa yang lebih bagus dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya.
j.
Android versi 4.4 (KitKat)
Pada bulan Oktober
tahun 2013 lalu, Google telah mengumumkan peluncuran Android versi terbaru dengan nama “KitKat”,
namun belum diketahui dengan pasti berapa tanggal peluncurannya. Berbagai media
banyak yang memprediksi tanggal 28 Oktober adalah tanggal peluncuran Android
versi 4.4 ini. Nexus 5 adalah Smartphone pertama yang mencicipi Android KitKat
ini. Beberapa fiturnya diklaim lebih cerdas dari versi Android sebelumnya, di
antaranya adalah fitur
SMS yang terintegrasi langsung ke dalam Aplikasi Google Hangouts, Could Printing yang dapat memudahkan
pengguna dapat Printing secara
nirkabel/mengirim perintah ke komputer yang terhubung dengan printer, desain
ikon dan tema yang lebih unik dan realistic, mendengarkan perintah suara dari
Google Now tanpa menguras daya baterai, navigasi dan statusbar yang mengalami
pembaruan, user interface yang sangat
halus, dan akses aplikasi kamera dari layar yang terkunci.
2.2 Hipotesis
Menurut
Sugiyono (2008:93):”Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan
jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan
penelitian”.
Berdasarkan
judul penelitian dan konsep hipotesis di atas, maka penulis mengemukakan
hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Dengan adanya aplikasi pembelajaran
para siswa kelas 5 SD merasa cukup terbantu, karena seperti yang telah
diuraikan pada BAB I aplikasi ini mampu memberikan informasi yangdapat membantu
para siswa untuk belajar tentang IPA( Ilmu Pengetahuan Alam)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian terhadap pembuatan aplikasi pembelajaran dilakukan di SDN 1
Bayah Barat Kec. Bayah Desa Bayah Barat
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan tanggal 20 Maret - 8 Mei 2014.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian survei dengan mendatangi
langsung SDN 1 bayah Barat untuk
mencari informasi dalam bentuk opini dari beberapa Siswa dan para Guru
3.3 Instrumen
Penelitian
Pada
penelitian ini, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
penggunaan quessioner atau angket. Angket ini berisi pertanyaan pertanyaan yang
dijawab oleh beberapa Siswa dan Guru selaku subjek penelitian yang telah
ditetapkan sebagai sampel penelitian. Angket ini diperlukan untuk memperoleh
data berupa respon mereka terhadap pembuatan Aplikasi
Pembelajaran IPA Untuk Kelas 5 SD Berbasis Android 4.0.
3.3 Teknik Penelitian
Teknik
penelitian yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a.
Studi
Pustaka
Dalam teknik penelitian studi pustaka ini, dilakukan pengumpulan data
dengan internet dan buku-buku sebagai sumbernya.
b.
Wawancara
Dalam teknik penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dari hasil
wawancara terhadap beberapa Siswa dan Guru.
3.4 Analisis Penelitian
Dalam
penelitian ini, kegiatan analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan
data di lapangan. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan 3 cara,
yaitu reduksi data (meringkas data), display data (menginputan dan menampilkan
data), serta menarik kesimpulan dan verifikasi data yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Utorodewo, Felicia N. (2007). Bahasa
Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kasman, Akhmad Dharma (2013). Kolaborasi
Dahsyat Android dengan PHP & MySQL. Yogyakarta: Lokomedia.
Huda, Arif Akbarul (2013). Live Coding!:
9 Aplikasi Android Buatan Sendiri. Yogyakarta: Andi.